Thursday, October 16, 2008

Enaknya jadi ce

1. Cowok angkat barang berat
KO : Udah biasa, biarin aja nggak usah dibantuin

Cewek angkat barang berat
KO : Kesian banget, bantuin yuk..emang suaminya ke mana ?


2. Cowok pake baju cewek
KO : Idih mbak..mo ke mana ? suwit..suwit. .(bencong maksudnya)

Cewek pake baju cowok
KO : Cool..boleh juga..eksentrik


3. Cowok nganterin ceweknya orang
KO : Kamu siapa ? jedag..jedug (digebukin ama cowoknya yg cewek)

Cewek dianterin ama cowok orang lain
KO : Tetep aja yg digebugin yg cowok ama cowoknya yg cewek,
bingungkan.. he..he..


4. Cowok suka shopping
KO : Amit-amit kayak cewek aja..

Cewek suka shopping
KO : Udah biasa maklumlah cewek :-P


5. Cowok muter-muter di mall
KO : Muter-muter terus, nggak beli-beli... kayak setrikaan nggak panas

Cewek muter-muter di mall
KO : Maklumlah belon ada yg cocok untuk dibeli..


6. Cowok ditraktir cewek
KO : Pelit banget sih..dasar cowok nggak modal

Cewek ditraktir cowok
KO : Emang seharusnya gitu


7. Cowok cengeng ngeliat sinetron
KO : Dasar cengeng, gitu aja nangis...gengsi doongg bencong!!

Cewek cengeng ngeliat sinetron
KO : Bener2 berperasaan halus..dia pasti terharu..


8. Cowok nggak kerja
KO : Nggak punya malu

Cewek nggak kerja
KO : Lebih mementingkan keluarga.....................


9. Cowok suka marah-marah
KO : Kasar banget dia, moga aja ntar suamiku nggak gitu

Cewek suka marah-marah
KO : Pasti dia lagi datang bulan................


10. Cowok menangis & ketawa dalam satu waktu
KO : Gila ................................>

Cewek menangis & ketawa dalam satu waktu
KO : Begitulah cewek............................................. .


11. Cowok idiot
KO : Malu-maluin

Cewek idiot
KO : Dia kan cantik...................................Tounge.gif eace:


12. Cowok ngabisin duit istrinya
KO : Pasti buat selingkuh

Cewek ngabisin duit suaminya
KO : Itulah tugas cewek,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

*KO --> Kata Orang

Domba

Seorang Dokter melayani di pedalaman afrika, tiba2 didatangi seaorang warga sambil marah2.
Warga : Dokter, istri saya baru saja melahirkan seorang bayi berkulit putih, dan hanya Dokter yang berkulit putih disini, bagaimana Dokter menjelaskannya?
Dokter : (Bingung untuk menjelaskan tentang fenomena albino pada warga tersebut), lalu Dokter membawanya kesebuah padang tempat domba2 makan.
Anakku, liatlah diantara para domba yang berwarna putih itu ada satu yang berwarna hitam, bagaimana kamu menjelaskannya???
Warga : (ketakutan) ja...ja...jadi, Dokter sudah mengetahuinya??? maafkan saya, saya janji deh tidak menyinggung masalah anak lagi, asal Dokter juga tidak memberitahukan siapa2 tentang domba hitam itu....
Dokter :??????

Menyengsarakan Anggota DPR

Suatu hari di negara entah berantah, muncul suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan di negeri lain. Semua orang yang berpangkat Wakil, dinaikkan pangkatnya. Wakil Presiden jadi Presiden, Wakil Direktur jadi Direktur, dan Wakil Komandan jadi komandan dsb..dsb..

Yang penting, dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada dobel posisi, itu bisa diatur pembagian tugasnya.

Masalah pembengkakan anggaran, semua ditanggung oleh negara. Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata DPR menolak. Betul-betul menolak dengan keras.

Bahkan sangat keras. Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan merubah status dari Wakil Rakyat menjadi Rakyat!

Sunday, October 5, 2008

Larangan memakai jilbab

Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab. Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita.

Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia keluar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka murka bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.

Anak itu tentu merasa terpukul sekali… bayangkan, Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab. Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang-tua dan anak bila ia berkeras.

Dia tidak akan diakui anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab. Anak itu menggerung-gerung sejadi-jadinya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.

Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya. Apa lacur, sang guru pun menolak. Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk orangtuanya agar diizinkan memakai jilbab… hasilnya? Nol besar! Sang ustad juga menolak mentah-mentah. Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu.

Dia merasa betul-betul sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab. Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan truf terakhir.

Dia berkata pada orang tuanya, “Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri.”

Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga itu.

Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata dengan lirih, “Bambang! Kalo kamu cewek terserah deh… Lha kamu itu laki-laki koq mau pake jilbab?! Apa kata tetangga nanti?”